Jumat, 09 November 2007

KENAPA PILIH PMII...............?

Oleh; Sutomo*

Setiap mahasiswa baru pasti tidak tahu akan keadaan Universitas atau Sekolah Tinggi yang akan di buat kuliah setiap harinya nanti selama empat tahun atau lima tahun atau bahkan lebih, entah dari segi sistem perkuliahan, sistem birokasinya dan segala aktifitas organisasi yang ada di situ, dan lain sebagainya. Itulah yang dirasakan sipenulis pada waktu tiga tahun silam.
Namun hal itu terkikis dengan adanya pendekatan dari kakak seniornya ketika di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau Madrasah Aliyah (MA) yang dulu di tempatinya, selain itu juga ada orang lain yang mendekatinya demi sebuah organisasi yang mulai di gelutinya ketika masuk di Universitas atau Sekolah Tinggi tersebut, entah organisasi internal kampus maupun eksternal kampus.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui kenapa harus pilih PMII?
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi pengkaderan yang bukan hanya sekedar organisasi masa seperti organisasi lainnya. Meskipun PMII memiliki anggota atau kader yang sangat banyak tidak dapat disebut sebagai ORMAS ( Organisasi Masa), karena ranah pijakan PMII ini tidak melangkah kesana. Ternyata PMII memiliki kemampuan yang lebih dibanding dengan yang lain. Sama juga artinya ketika anda masuk dan mendaftarkan diri untuk menjadi anggota atau kader tentunya anda dihadapkan pada pilihan-pilihan yang berbeda. Sudah disinggung diatas bahwasannya PMII mempunyai nilai yang lebih yang tidak dimiliki oleh organisasi lainnya. Adapun nilai lebih yang dimiliki PMII, ialah;
1. Aswaja (Ahlussunnah Waljama'ah)
Aswaja dijadikan sebagai Manhaj Al-fiqr (Metode Berfikir) oleh warga PMII dan sebagai pijakan berfikir, aswaja merupakan tawaran atau pilihan yang sangat mengena disetiap kader, hal ini karena aswaja merupakan ikatan kultural ideologi NU, bukan secara struktural.
2. NDP (Nilai Dasar Pergerakan )
Menjadi sumber kekuatan ideal moral dari aktifitas pergerakan, pusat argumentasi dan pengikat kebenaran dari kebebasan berfikir, berucap dan bertindak dalam aktifitas pergerakan. Adapun nilai-nilainya, antara lain; Tauhid, Hubungan dengan Tuhan, Hubungan dengan Manusia, Hubungan dengan Alam, dan Hubungan dengan Ilmu.
3. Paradigma Kritis-Transformatif
Paradigma dalam warga PMII dapat dirumuskan sebagai titik pijak untuk menentukan cara pandang, menyusun sebuah teori, menyusun pertanyaan, dan sesuai dengan tuntutan keadaan masyarakat PMII baik secara sosiologis, politis, dan antropologis. Maka PMII memilih paradigma kritis-transformatif sebagai pijakan organisasi. Dalam mewujudkan trasformasi sosial PMII bukan hanya berpijak pada paradigma kritis saja. Mengapa demikian? Karena paradigma kritis hanya mampu melakukan analisis tetapi tidak mampu melakukan organizing atau mengaktualisasikan, menjabatani dan melakukan perubahan sosial. Karenanya, paradigma kritis yang digunakan PMII adalah kritik yang mampu mewujudkan perubahan sehingga menjadi paradigma kritis-transformatif. Dalam hal ini paradigma kritis-transformatif dituntut untuk memuiliki instrumen-instrumen gerak yang bias yang dilakukan oleh PMII.
Selain hal diatas PMII juga mempunyai format profil yang berupa:
1.Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh (Motto PMII)
2.Taqwa, Intelektualitas dan Profisionalitas (Tri Khidmad PMII)
3.Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan (Tri Komitmen PMII)
4.Ulul Albab (Eka Citra Diri PMII)
Kenapa PMII memakai Ulul Albab sebagai Eka Citra Diri? Sebab Ulul Albab mempunyai cita-cita yang luhur dan agung dalam membentuk kadernya yang berupa:
1. Berkesadaran historis-Primordial atas relasi Tuhan-Manusia –Alam
2. Berjiwa optimis-Trasendental-atas kemampuan mengatasi masalah kehidupan
3. Berfikir secara dealektis
4. Bersikap kritis
*Penulis adalah seorang yang sedang "mencari" tuhan yang sedikit telah dilupakan pada masa kecilnya

1 komentar:

faisol mengatakan...

terima kasih sharing info/ilmunya...
saya membuat tulisan tentang "Benarkah Kita Hamba Allah?"
silakan berkunjung ke:

http://achmadfaisol.blogspot.com/2008/09/benarkah-kita-hamba-allah-1-of-2.html
(link di atas adalah tulisan ke-1 dr 2 buah link benarkah kita hamba Allah?)

salam,
achmad faisol
http://achmadfaisol.blogspot.com/